Cara Mengatasi Kenari Over Birahi
Salah satu masalah yang paling umum dan sering menjadi momok bagi para kenari mania, khususnya yang terjadi pada burung kenari yang dipelihara sebagai burung lomba adalah burung yang mengalami over birahi (OB). Hal ini bisa sangat mengganggu terutama pada burung – burung kenari yang sering dilombakan. Banyak pertanyaan-pertanyaan seputar cara mengatasi burung kenari overbirahi ini yang masuk di inbox Facebookdan WhatsApp penulis. Dalam artikel kali ini penulis akan berbagi tips cara penanganan burung kenari yang mengalami over birahi berdasarkan pengalaman pribadi, teman, dan beberapa literatur.
Kenali Ciri – Ciri Kenari Yang Mengalami Over Birahi :
Perilaku burung yang sedang mengalami over birahi pastinya sangat menyebalkan, tidak perduli apakah itu sedang di gantang dirumah ataupun di tempat lomba. Bahkan penulis sering melihat peristiwa, dimana burung yang birahinya mencapai puncak di arena lomba, tampak sering turun di dasar sangkar, ngeruji, dan bertingkah laku seperti mengejar-ngejar juri yang tengah memberikan penilaian. Akan tetapi dalam beberapa kasus, ada juga burung yang mengalami over birahi seringkali hanya diam atau mondar-mandir-naik-turun dari tangkringan serta dasar sangkar sambil membuka sayapnya dan mengeluarkan bunyi “nyricit…” pingin kawin.
Kondisi burung yang mengalami over birahi sesungguhnya tidak menguntungkan, hal ini dikarenakan kondisi burung justru sering menjadi galak dan sangat agresif, sehingga membuat tenaganya cepat terkuras, dan akhirnya akan mengakibatkan burung jadi tidak dapat konsentrasi untuk mengeluarkan suara terbaik yang dimilikinya. Sehingga burung kenari yang diikut sertakan dalam lomba tersebut tidak mendapat nilai dari juri, sebetulnya over birahi yang terjadi pada burung kenari bisa diatasi dengan melakukan beberapa perawatan sebagai berikut.
* Kurangi porsi pemberian pakan biji-bijiannya
* Berikan ketimun dan buah pir secara rutin dan bergantian setiap harinya.
* Mengurangi makanan yang bisa memicu kondisi birahi seperti buah apel, telur rebus, egg
food, atau kroto.
* Kurangi waktu penjemuran dari yang biasanya dilakukan.
* Jatah mandi bagi burung kenari tersebut di tambah menjadi 3x sehari, jangan lupa campur
kan shampoo JATI JAJAR yang mengandung Aloevera. Selain bisa menghaluskan bulu,
kandungan Aloevera juga mempunyai sifat bisa meredam suhu panas yang ada pada
badan burung kenari yang mengalami over birahi.
* Adapun alternatif lainnya yang biasa dilakukan oleh penulis adalah dengan cara menga-
winkan burung kenari yang mengalami over birahi tersebut dengan burung betina.
Adapun sistim mengawinkan untuk burung kenari lomba yang biasa penulis terapkan
adalah dengan sistim yang penulis sebut “kawin cabut”, yaitu dengan memasukkan kenari
yang mengalami over birahi tersebut ke sangkar ternak yang sudah di huni betina siap ka-
win sampai terlihat si jantan tersebut mengawini betina tersebut. Setelah si jantan terlihat
beres melakukan perkawinan, maka jantan yang mengalami over birahi tersebut langsung di
cabut (di ambil) dari sangkar betina dan di jauhkan jangan sampai melihat atau mendengar
suara betina lagi. Lalu sang jantan tersebut kita pantau perilakunya, apakah masih terlihat
over birahi atau tidak? Jika ya, maka keesokan harinya harus di ulang lagi dikawinkan.
Begitulah proses tersebut bisa di ulang sampai si jantan yang mengalami over birahi
tersebut birahinya menjadi setabil lagi seperti semula.
Menurut pengalaman penulis pribadi, dengan melakukan perawatan seperti di atas secara rutin, maka dalam waktu yang tidak terlalu lama, burung kenari yang mengalami over birahi tersebut akan kembali pada kondisinya seperti semula. Sehingga burung pun siap untuk di gantang di arena lomba kembali.
Demikian bahasan tentang “ Cara Mengatasi KENARI Yang Over Birahi “, semoga bisa bermanpaat… (Ali Kenari/Ali Ronggolawe)