Minggu (31/03), Amazzone Ngabuburit menjadi ajang silaturahmi dan buka bersama kicau mania. Digawangi IMS yang memang selalu mengadakan makan bersama setiap ada acara kumpul satu titik, dievent puasa kali ini dirubah konsepnya menjadi ajang kumpul buka bersama.
“Kalo kumpul satu titik biasa ada aja yang mau nyiapin makanan terutama Pa Nisam, kita makan siang bersama. Biasanya ngeliwet atau menu-menu simpelainya. Ngga perlu makanan mewah, yang penting adalah kebersamaanya” ujar Pa Deden Jumbo selaku ketua IMS
Untuk gelaran amazzone setiap minggu memang memang bergantian antara Tim Juri RNS yang hanya memainya G24 dengan ajuan terbuka dan Tim Juri RN Bekasi Raya yang memainya G24 dan 42G untuk kolosalnya.
“Pembatasan dikelas kolosal dimaksudkan agar burung lebih terpantau, kalau pun mau di buat full 60G sebenarnya bisa saja, cuma dari beberapa event yang sudah berjalan masih kurang kondusif. Nanti bertahap apabila bila sudah kondusif pelan-pelan kita buka semua gantangan. Karena sebenarnya ngga selalu soal ramai, tapi kalo lomba kondusif tenang itu lebih enak, ngga terlalu banyak makan energi buat ngontrol pemain. Kita bisa lebih fokus ke penilaian dan sama-sama pemain kita pantau kerja juri, kita pantau burung-burung yang layak juara” ujar om Oesman selaku pelaksana.
Amazzona arena juga merupakan gantangan dengan konsep ramah keluarga. Karena lokasinya yang berada di area permainan, didukung fasilitas lengkap (toilet, mushola, tempat makan, saung-saung tempat berteduh) oleh karenanya banyak kicau mania yang datang dengan membawa keluarga.