PIALA KOTA KUDUS : Para Jawara Bertarung Tahta, Pertarungan Sengit di Semua Kelas

beritarn.com – Lomba burung bertajuk Piala Kota Kudus 2022 yang diadakan di area Museum Kretek Kudus menarik animo kicaumania di daerah pantura dan beberapa dari blok selatan. Menggandeng BnR Indonesia, Lomba kali ini berlangsung sukses dan meriah dari semua aspek.

Om Arif Salah Satu Tokoh Berhasilnya Gelaran Piala Kota Kudus

Om Arip, Om Risma dan Om Bagus mampu mengemas lomba dengan baik, terlebih trophy mewah dihadirkan dengan figur Gerbang Kota Kudus sebagai maskot dan hadiah yang menarik membuat gelaran kali ini dihadiri seluruh kicaumania, baik Single Fighter, Bird Club dan beberapa komunitas seperti Konin, Anis Merah, Anis Kembang, Pentet dan Kenari.

Om Azhar (kanan) Memberikan Arahan kepada Duet MC agar Jalannya Lomba Berlangsung Lancar

Suksesnya acara pada siang ini tak lepas juga dari tangan dingin Om Azhar Kds yang mampu menarik kicaumania dengan memberikan penjurian yang fairplay. Jika dibahas satu per satu, seluruh panitia yang bertugas juga menjalankan tugasnya dengan baik. Seluruh peserta juga mendukung keputusan panitia untuk bisa keluar dari arena gantangan serta tanpa teriak. Om Dodik dan Om Tavin berhasil memandu jalanya lomba hingga malam hari

Om Dodik dan Om Tavin Membuat Jalannya Lomba Semakin Nyaman

Tak ketinggalan lomba kali ini juga Master of Ceremony dengan jam terbang tinggi membuat jalannya lomba semakin nyaman. Om Dodik dan Om Tavin duet keduanya juga sangat berperan penting pada hari ini. Terbukti jalannya lomba berjalan lancar dan dapat mematuhi aturan lomba yang berlaku. Para peserta juga berjalan tertib, mau mensupport gaco nya dari ring kedua.

Cucak Hijau Jati Lanang Milik H Sentot Jpr Kembali Unjuk Gigi

Dimulai dari kelas komunitas berlanjut dikelas utama, kaum Jamtrok dikelas Cucak Hijau Big Show 550K, gaco milik H Sentot Jepara kembali unjuk gigi. Dikelas Big Show yang diundi nomor gantangannya, Jati Lanang tampil di ujung gantangan. Aksinya mewahnya berujung manis, pasalnya buangan lagu yang dikeluarkan serta ditunjang dengan volume yang keras mampu menarik perhatian dewan juri yang bertugas. Melawan para jawara di area pantura, Jati Lanang memberikan perlawanan sengit. Alhasil amunisi milik H Sentot Jepara masuk podium ketiga di kelas Cucak Hijau Big Show.

MB Satria Kembali Moncer Pasca Mabung

MB Satria masih moncer pasca mabung, Pasalnya gaco milik DMA BF belum lama kering bulunya masih mampu bertarung cukup baik. Meskipun belum kondisi 100% fit namun kualitasnya tak berkurang sedikitpun. Burung yang sudah sejak lama stabil di event-event nasional selalu masuk podium dikelas utama, masih stabil di tangan dan rawatan yang tepat. Dengan tembakan panjang serta volume lantang, masih sama dengan gaya tarung macul-macul nagen serta tembakan seperti Cililin, Lovebird, Gereja Tarung, Tengkek dan burung-burung kecil dibawakan secara utuh yang membuatnya selalu masuk podium. Sayangnya Satria harus puas di posisi ketiga setelah kalah no gantangan.

CLX 045 Milik Mr Calox Stabil di Tangga Juara

Masih dikelas ekor panjang, cuaca ekstrem menyelimuti jalannya sesi Murai Batu Bnr 220K. Hujan lebat menjadi teman aksinya di lapangan, CLX 045 pamerkan tajikan buktikan bahwa salah satu murai terbaik di pantura. Sudah 4 tahun jalan stabil. Masih dengan gaya yang sama sujud-sujud dengan roll tembak yang dibawakannya tak gentar melawan pesaingnya. Walaupun sang empunya tak bisa hadir mengawal, aksinya tak terbedung hingga dihadiahi sebagai runner up dikelas Murai Batu BnR.

Kacer Raja Utik, Tampil Memukau Dengan meraih Runner Up

Kacer pantura yang sudah terdengar masyur dikalangan pecinta hitam putih menjadi partai neraka di gelaran Piala Kota Kudus. Banyak burung-burung nasional dari kota kretek, salah satunya Kacer Raja Utik. Amunisi milik Mr Joko JSF memang mempunyai kualitas di atas rata-rata. Burung yang hadir pada lomba kali ini tak bisa dibilang burung sembarangan, Kacer yang berlaga pada siang ini rata-rata sudah banyak mengenyam jawara dimasing-masing daerahnya. Mr Joko yang mengawal sendiri gacoanya merasa puas dengan kinerjanya yang tampil maksimal. Raja Utik tampil memukau hingga dinobatkan sebagai runner up dikelas Kacer BnR.

Elcy Milik H. Patrick Amankan Jawara dikelas Utama

Dikelas komunitas Kenari, Kenari Elcy Milik H. Patrick sukses amankan jawara dikelas utama. Burung berwarna panda dengan gaya melengkung serta panjang lagu dibawakan dan cengkok lagu yang dipamerkan, tampak menawan nan enak di dengar para dengan juri. Belum lama diboyong, Elcy sudah berikan prestasi yang membanggakan. Bahkan tawaran fantastis pun sudah diberikan ketika minggu lalu tampil mewah di kota Boyolali. Main dikota sendiri melawan burung-burung papan atas pantura, Elcy suguhkan aksi terbaiknya. Ketika bendera koncer diberikan, gaco milik H. Patrick dapatkan koncer A mutlak dikelas Kenari Pariwisata 110K.

NRD SF Pati, Juara Umum Single Fighter

Diakhir acara penghargaan diberikan untuk para Single Fighter dan Bird Club. Masing-masing jawara ditentukan oleh jumlah poin yang telah dikumpulkan pada sesi sebelumnya. Dikelas Single Fighter, Mr Naufal bersama crew NRD SF Pati sukses amankan jawaranya.

HW Team Jepara, Juara Umum Bird Club

HW Team Jepara yang dikawal langsung oleh Mr Firman HW merasa bangga dengan pengargaan yang diberikan. Bersama crew HW Jepara, Mr Firman tak lupa mengucapkan banyak terima kasih dengan rekan-rekan yang membantu HW Jepara menjadi juara umum BC. Beliau juga menyampaikan pesan kepada seluruh kicaumania, “ojo bosen sinau” (jangan bosan belajar) satu kata yang menjadi pedoman beliau dalam dunia kicau.

Apa reaksi Anda?

Trending

Terkait

© 2024 Hak Cipta BeritaRN.com