Gelaran festival kontes burung berkicau yang bertajuk Ronggolawe Award baru saja digelar pada hari Minggu ( 19/06/22 ), di Taman Wiladatika Cibubur Jakarta Timur.
Banyak rumor yang beredar mengenai gelaran tersebut setelah dilaksanakan, salah satunya beredarnya rumor di salah satu media sosial online milik salah satu kicaumania, kalau gelaran festival kontes burung berkicau Ronggolawe Award sepi peserta.
Apakah beliau ada di tempat lokasi gelaran saat berlangsung dari awal hingga akhir gelaran, atau beliau hanya dapat kabar dari segelintiran orang saja, hingga bisa membuat suatu rumor seperti itu.
Fakta dilapangan secara kesuluruhan gelaran festival kontes burung Ronggolawe Award berakhir dengan sangat sukses, karena gelaran ini bisa tembus diangka 1053 peserta dari 20 kelas yang dipertandinkan di hari itu, padahal hanya 1 lapangan saja.
Kita ketahui juga, pada hari itu tidak hanya gelaran festival kontes burung berkicau Ronggolawe Award saja yang mengadakan gelaran, tapi ada beberapa gelaran besar yang kebetulan hari dan jam mainnya sama.
Bahkan di hari itu pecinta burung kacer, meminta kepada pihak panitia untuk membuat kelas tambahan sesi kacer, tapi disayangkan pihak panitia tidak membukakan kelas tersebut, dan juga ada 2 kelas yang harusnya tiket dijual dilapangan, tapi tidak jadi dijual, sesi cucak ijo b dan sesi kenari b, yang sehingga kelas tersebut tidak jadi naik.
Ada alasan kenapa tidak membukakan kelas kacer tambahan dan 2 kelas tidak jadi dijual dilapangan, karena Owner Ebod Jaya sekaligus Kaisar Ronggolawe Nusantara Indonesia, Bapak H. Makhfudz Solaiman mempunyai prinsip dari awal untuk setiap gelaran Ronggolawe Nusantara khusunya gelara di DKI Jakarta, harus selesai sebelum jam 18.00 malam, habis tidak habis sesi harus selesai, agar para kicaumania tidak pulang terlalu malam.
Alasan tersebutlah yang membuat tidak di izinkan kelas tambahan kacer dan 2 kelas tidak jadi dijual, karena pada hari itu antusias para kicaumania begitu sangat besar di gelaran Ronggolawe Award.
Mengenai perihal tiket utama sepi, memang fakta tersebut benar, tiket utama gelaran ini dengan harga tiket Rp 2.000.000 hadiah satu buah mobil hanya 7 peserta saja, yang sehinga hadiah tiket utama tidak jadi keluar, berhubung tidak memenuhi kuota atau syarat tiket utama, juara 1 mendaptakan hadiah sebesar 45 % dari total pendapatan yang sudah dipotong 20 % untuk panitia, dan Bapak H. Makhfudz Solaiman mengambil sikap untuk menaikan hadiah juara 1 menjadi 60 % dihari itu.
Walaupun kelas utama hanya 7 peserta saja, tapi hampir rata – rata diseluruh sesinya gelaran festival kontes burung berkicau Ronggolawe Award hampir full peserta.
Masuk kedalam suasana gelaran, peraturan gelaran saat itu pemilik burung wajib untuk didalam, untuk menyaksikan lebih dekat amunisi burungnya berlaga, dan juga melihat kinerja penjurian Ronggolawe Nusantara, hasilnya dari awal gelaran hingga akhir gelaran tidak ada satu pun pemain yang berteriak dan minim komplain, mereka sangat menikmati jalannya gelaran.
Melihat dari kesuluruhan gelaran festival kontes burung berkicau Ronggolawe Nusanatara, dinyatakan gelaran ini sangat sukses sekali digelar.