Kades Cup Karang Ampel. Minggu, 22 Mei 2022

Sempat diguyur hujan sebelum dimulai, peserta masih tetap bertahan untuk ikuti jalannya lomba. Lapangan Desa Karang Ampel penuh sesak dengan lautan penghobi kicau dari berbagai daerah. Main dengan trek basah aturan tanpa teriak diterapkan dengan baik meski di beberapa kelas masih ada yang meneriakan nomor gantangan namun juri dengan tegas member teguran dengan menghentikan penilaian sementara.


Dibuka dengan kelas Prenjak, kekompakan komunitas burung yg kini mulai naik daun ini main 22 gangantan. Cukup meriah untuk kelas burung yang semula hanya sebagai burung pemaster kini sudah mulai ramai digandrungi di ranah lomba. Punya pakem khas yakni dengan alunan nada lelah bertempo yang jadi penilaian utama, cukup sulit jika dilihat sekilas karena hampir semua burung tampil mewah.Kacer Wisanggeni milik Mr.Dion main cantik dengan aksinya di dua kelas. Peroleh juara 2 cukup untuk membanggakan Jalu BC. Burung yang punya tipikal roll tembak dengan gaya mewah jadi perhatian juri saat berada di gantangan belakang. Lagu bongkaran dibawakan dengan volume kencang saat beraksi. Tak heran jika Wisanggeni bisa peroleh bendera konser dari juri yang bertugas pada saat itu.

Juara kelas Murai Batu

Peserta kelas Murai Batu peroleh juara


Kelas tantangan Murai nampak seru untuk disaksikan. Burung-burung mahal beradu kualitas dengan berbagai materi andalan. Di kelas ini jadi salah satu kelas adu gengsi untuk raih gelar burung terbaik karena harga tiket yang lumayan tinggi.


Hampir rata-rata kelas yang dimainkan sesuai kuota yang diharapkan. Jadwal event yang kebetulan berbarengan dengan beberapa kota terdekat namun tak begitu berpengaruh dengan jumlah peserta, semua sudah punya wilayah dan masa masing-masing. Untuk seputaran Kota Kudus banyak yang hadir di gelaran Kades Cup, beberapa juga hadir dari Kota Semarang, Demak, dan juga Purwodadi. Denga jadwal sesi yang tidak terlalu panjang mungkin jadi salah satu tujuan karena bisa selesai dan pulang lebih awal.

Dari keramaian lomba yang digelar ternyata berdampak bagus untuk warga sekitar. Selain menjadi sebuah hiburan lomba burung Kades Cup juga membantu mengangkat perekonomian warga sekitar yang memanfaatkan moment dengan berjualan juga pengelolaan lahan untuk parkir kendaraan peserta yang hadir. Tentunya sangat berdampak baik dengan adanya lomba tersebut di luar hobi para pecinta burung kicau.


Melihat hasil dari kegiatan lomba burung tersebut tentunya Bapak Supama yang saat ini menjabat sebagai Kepala Desa sangat puas. Meski sedikit terkendala hujan namun selesai dengan aman dan cukup sukses. Bentuk dukungan pemerintah Desa dalam kegiatan untuk masyarakat berhasil dilaksanakan dengan baik, dan rencananya akan masuk dalam agenda kegiatan desa setiap tahun.

Apa reaksi Anda?

Trending

Terkait

© 2024 Hak Cipta BeritaRN.com