Nama BJV2SF Mr Andri Dan Sang Anak Zidane kini sedang bersinar di festival kontes burung berkicau nasional di seluruh Indonesia, prestasi dan gelar demi gelar di event bergengsi sudah sering mereka raih.
Dan prestasi terbarunya yang BJV2SF raih, saat dua burung amunisi utama Kacer Bos Kecil dan Murai Batu Kentaro meraih prestasi di gelaran festival kontes burung berkicau bertaraf nasional Ebod Joss Bird Champion, Minggu ( 13/2/22 ) Taman Bunga Wiladatika Cibubur Jakarta Timur.
Kacer Bos Kecil memang sedang hangat diperbicangkan dikalangan kacer mania, belum lama ini juga sempat ramai di media sosial tentang kacer yang satu ini. Saat turun di Ebod Joss Bird Champion, di sesi pertama kelas kacer gelaran ini, Kacer Bos Kecil dari awal gantang langsung memperlihatkan kualitasnya, lagu roll speed tembak, show, volume tembus, serta durasi kerja yang sangat bagus nyaris tanpa jeda, Kacer Bos Kecil harus puas menjadi juara runner up.
Dengan meraih juara runner up Kacer Bos Kecil seakan tidak puas dengan prestasi yang digapainya pada hari itu, Kacer Bos Kecil kembali diturunkan dikelas selanjutnya dikelas kacer Voer Ronggolawe, disaat kelas tersebut cuaca mulai berubah dari panas tiba – tiba turun hujan deras sekali, otomatis suhu cuaca menjadi berubah, tapi tidak berpengaruh untuk kinerja Kacer Bos Kecil, hampir sama kinerja Kacer Bos Kecil seperti sesi sebelumnya ngedur dari awal hingga akhir, dan pada akhirnya di sesi ini Kacer Bos Kecil meriah juara 1 dengan point penuh, bendera koncer jatuh di nomer gantangan Kacer Bos Kecil semua, koncer mutlak.
Tidak sampai disini saja prestasi yang diraih BJV2SF digelaran festival kontes burung berkicau Ebod Joss Bird Champion, kini giliran amunisi murai batu milik Mr Andri dan sang anak Zidane yang bernama Kentaro.
Murai Batu Kentaro meraih di dua kelas murai batu, yang pertama kelas murai batu Ebod Vit dan kelas murai batu Ring APBN.
Aksi Murai Batu Kentaro pada hari itu memang sedikit agak berbeda, tidak seperti biasanya yang atau kurang on fire, biasanya dari awal gantang hingga akhir gantang Murai Batu Kentaro pasti langsung menunjukan ciri khas gaya mainnya yang ngecun atau sujud – sujud, dan dibalur roll tembak lagu burung kecil – kecil, tapi pada hari itu kentaro kurang agresif mainnya, ini disebabkan karena efek cuaca yang kurang bersahabat dari panas sekali tiba – tiba hujan lebat di hari itu, tidak seperti Kacer Bos Kecil yang masih tetap on fire di segala jenis cuaca.
Walaupun gaya main Murai Batu Kentaro hanya keluar beberapa menit saja di dalam penilaian lomba, tapi materi lagu Murai Batu Kentaro masih tetap keluar semua seperti biasa, dan Murai Batu Kentaro harus puas meraih dua gelar juara runner up di event nasional Ebod Joss Bird Champion.