“Ngga gampang bisa membuat event macam ini, perlu dukungan dari semuanya, panitia, juri dan pemain. Panitai harus siap semua persiapan dari sebelum dan pelaksanaan lomba, juri harus benar-benar fair untuk menciptakan kepercayaan pemain, adanya teriakan biasa karena karena ketidak percayaan dan merasa ngga kepantau. Tapi semakin kesini, pemain sudah mulai beralih. Banyak pemain yang mengutamakan kenyamanan, banyak yang benar-benar inggin menikmati jalanya lomba, jadi ngga skedar menang. Semua ingin menang itu pasti, tapi bagaimana proses menang itu yang ingin dinikmati, apa lagu yang dibawakan, apa lagu lawan-lawanya, bagaimana gayanya. Oleh karenanya sekarang lebih diminati lomba yang G untuk tiket mahal” ujar om Oesman saat wawancara mengenai jalanya OBC 0122 yang berjalan lancar dan hampir semua sesinya cukup silent mulai dari pagi disesi love bird sampai siang full kicau.
OBC 0122 sempat tertunda karena cuaca. Rencana awal ditanggal 16 Januari mundur main ditanggal 23 Januari.
“Awalnya mau mundur Februari, tapi karena banyak pesanan tiket yang ngga mau ditranfer balik akhirnya dikelar minggu depanya. Sukur hari ini cerah” ujar om Oesman
Disesi padi full love bird semua bonus cair, LB dewasa yang main tiga sesi cair 2x hadiah satujuta (tiket 30rb) dan sekali 700rb (tiket 25rb). Demikian pula dikelas paud (LB Muda) bonus juga cair disemua kelas
Dikelas murai batu Anak Medan milik Iwan dari Poles Team berhasil meraih double winner. Dikelas kacer Abiseka besutan Budi Kacer milik EQ Paradise juga berhasil cetak double winner.
Dikelas Cucak Ijo jagoan-jagoan milik Cimi berhasil mendominasi dan menjadi juara BOB di akhir sesi.
Yang tak kalas special adalah adanya kelas Pastol Ring Bursa, walau belum terjadi transaksi namun sempat ada penawaran tapi harga belum sesuai, kelas ini cukup diminati.
Berikut daftar juara selengkapnya.