Salam kicau mania nusantara
Dengan berakhirnya ppkm menggeliat lagi hiruk pikuk ekonomi di tanah air tercinta ini .dunia hobby juga mulai beraktifitas lagi meski belum seratus persen .Latber maupun Latpres sudah mulai tertebaran mulai tebar pesona bagi kicau mania .
Diminggu ketiga ini si Inuyasha murai batu milik Ricard kembali lagi bikin ulah di acara latpres di gantangan Cimantul .Inuyasha ini memang sangat bagus kerjanya serta komplit lagu lagunya dengan volume sangat sempurna terdengar sampai pinggir pagar arena .acara Latpres ini dengan full peserta tanpa celah tapi dasar burung bagus ,durasi maximal ngak akan mengingkari .dari awal sampai akhir inuyasa kerja dengan mengeluarkan materi cililin , Lovebird ,kenari,prenjak tir , silih berganti dikeluarkannya ngak memberi ruang bagi burung lainnya untuk menandinginnya waktu lima belas menit dilahap sampai selesai .pengajuan semua juri yang bertugas mutlak pada murai batu inuyasa yang berada dinomer gantangan dua puluh dengan sangkar Ebod Jaya Warna Hitam .
Inuyasa burung yang sangat gampang rawatannya ujar syang pemiliknya dengan ciri berkaca mata ini bercerita pada awak media .rawatan hariannya sama dengan burung yang lain papar ricard sampil bercanda diselala waktu istirahat untuk sesion kedua cukup harian dengan Extra Fooding jangkrik biasa pluss Voer Ronggolawe warna coklat .mandi nya inuyasa minta seminggu tiga kali serta dua hari ada di kandang umbaran .ada yang sangat penting bagi inuyasa H min satu air minum diberi tujuh tetes Ebod Vit .ini yang membikin kerja inuyasa tampil memukau .
Sesion kedua inuyasa naik podium lagi dengan durasi kerja ngak terkuras sama sekali tenaganya bikin penonton yang menyaksikan di sekitar pagar gedek gedek nomer dua puluh gila kerjanya plus volume dan durasinya papar salah satu penonton .pasti dia koncer A lagi canda beberapa kicau mania ,ternyata ngak meleset inuyasa disesion kedua koncer A mutlak .dan berhak mendapatkan tropy burung terbaik dikelasnya pada hari Jum’at Legi dibulan September 2021 .senyum bangga terpancar dari wajah Ricard dan Anurohim